Foto Atas: Abreh yang telah siap 'diramu' dengan mencampurnya bersama air dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin lalu disajikan dengan gula Foto bawah: sajian buka puasa Ramadhan di Sudan dengan talam besar berisi aneka bukaan, segelas abreh dingin telah siap diminum
Written By: Dr.Dianova Anwar
www.dianovaanwar.blogspot.com Sudan adalah satu-satunya negara di timur tengah yang memiliki khas tersendiri dengan mengadakan buka puasa di tepi jalan setiap Ramadhan (silahkan lihat entri: Buka Puasa di Tepi Jalan, Ciri Khas Ramadhan di Sudan). Keunikan dan kekhasan negara Sudan dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan bukan hanya sebatas itu, namun juga meliputi hidangan berbuka puasanya, dan abreh adalah salah satunya.
Abreh atau Hillu Murr – yang berarti manis pahit- merupakan sejenis minuman khas buka puasa Ramadhan di Sudan. Minuman ini dibuat dari proses fermentasi dan rasanya seperti minuman herbal. Bahan-bahan utama untuk membuat abreh adalah tepung gandum yang disebut durra, bahan untuk memfermentasi serta berbagai species seperti Habbatussaudaa’, cengkeh, kayu manis dan kapulaga yang telah dijemur lebih dahulu. Setelah dijemur sekitar 3 hari kemudian ditumbuk hinggga halus. Durra dicampur dengan air dan bahan fermentasi, dibiarkan selama 1 hari, kemudian diaduk lagi dengan air dan difermentasikan kembali selama 1 hingga 3 hari. Setelah itu spices yang telah ditumbuk halus diaduk dengan tepung ini, lalu dimasak tipis-tipis diatas lempengan berbentuk empat persegi panjang. Kemudian dilipat persegi, dan bila ingin meminumnya, tinggal mengambil 2 atau 3 lipatan kemudian dicampur dengan air diletakkan dikulkas dan disajikan dengan gula.
Dari luar abreh seperti minuman soft drink coca cola atau pepsi dikarenakan warnanya, akan tetapi rasanya jangan ditanya, begitu harum dan menyegarkan ketika disajikan dalam kondisi dingin. Selain abreh, kaum Muslimin di Sudan juga menyediakan minuman jus lemon dan jeruk yang dibuat sendiri. Selain itu juga ada kerkede, minuman teh rosella.Abreh menjadi salah satu diantara rentetan aneka sajian khas buka puasa di Sudan.Wanita-wanita Sudan menyiapkan abreh ini sejak dari bulan Rajab sampai bulan Sya’ban, maka ketika Ramadhan tinggal ‘mengolahnya’ saja dengan mendinginkan dan mencampurnya dengan gula.Abreh paling banterdidapati hingga Syawal, itupun bila stocknya banyak dibuat, diluar daripada itu jangan harap untuk dapat mencicipi minuman herbal khas Ramadhan ini…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar