Anggerik Yang Menarik

Kali ni Kak Yah nak kongsi artikel yang Kak Yah baca di Harian Metro tentang bunga anggerik atau sekarang ni lebih dikenali dengan nama orkid. Semoga bermanfaat buat penggemar bunga sekelian.

------------------------------------------------------------------------------------


Pastikan Orkid Kekal Menarik


Orkid antara tumbuhan paling popular di dunia kerana mempunyai karakter menarik dan pelbagai warna seperti ungu, merah, kuning, biru, hijau dan coklat. Kini, pelbagai jenis orkid ada dijual di pasaran dan tahukah anda hutan di negara ini antara yang mempunyai ribuan jenis dan spesies orkid. Melalui kajian, ada kira-kira 2,500 spesies di Sabah dan Sarawak manakala 850 spesies di Semenanjung. Tanaman itu biasanya membiak di kawasan hutan, tetapi hari ini ramai peminat orkid dari seluruh dunia lebih gemar menjadikan koleksi orkid untuk menghiasi taman pada kediaman. 
Memastikan ia hidup subur dan kekal menarik sepanjang masa, keperluan hidup tanaman ini perlu dikaji dan diteliti terlebih dulu dari segi teknik, petua dan cara penjagaan.

Baja dan air adalah keperluan utama untuk kebanyakan jenis orkid. Bagaimanapun, terdapat ribuan jenis orkid yang hidup dalam keadaan yang pelbagai.


Teknik penjagaan orkid

Arang biasanya digunakan untuk orkid memanjat dan boleh juga digabungkan dengan batu bata.

Pecahan arang perlu direndam semalaman untuk menghilangkan garam yang biasanya terdapat pada kayu bakau.

Malah, batu bata juga digunakan untuk orkid epifit iaitu orkid yang menjalar.

Campuran pecahan arang dan batu-bata perlu kerana kebanyakan orkid memerlukan gabungan dua medium tanaman itu.

Sementara itu batu bata perlu direndam semalaman bersama racun kulat dan hendaklah dikeringkan sebelum menanam orkid.

Serbuk kayu pula diperlukan orkid yang ditanam di dalam pasu dan jenis yang memanjat.


Lazimnya, gabungan pecahan arang dan batu bata diletakkan bersama serbuk kayu. Serbuk kayu perlu direndam semalaman bersama racun kulat untuk menghilangkan kekotoran yang terdapat di dalamnya. Keringkan ia sebelum digunakan.

Pada masa sama, batang paku pakis gajah digunakan untuk tanaman orkid yang digantung. Ia mampu menyimpan air dalam jangka masa lama dan membantu orkid terus hidup.

Artikel ini telah disiarkan di Harian Metro pada Sabtu, 28 Februari 2015 @ 5:04 AM

Bunga Kertas Tak Lebat Bunganya?

Ramai yang bertanya Kak Yah macam mana nak bagi bunga kertas (bougainvillea) diorang berbunga lebat. Baiklah, di bawah ini Kak Yah "turun"kan kepada korang tip-tip yang Kak Yah tau. Kak Yah pun bukanlah "terer" sangat tentang perkara ni.

Bunga Kertas Merah Jambu (Pink)

Pertama, tanam dalam pasu. Bunga kertas suka kalau akarnya berhimpit-himpit dalam satu kawasan. Tak tau kenapa tapi itulah yang Kak Yah perhatikan selama Kak Yah menanam dan membela bunga kertas ini. Kalau ditanam terus ke tanah, biasanya bunganya sikit saja. Gunakan pasu yang besar yang berlobang-lobang di bawahnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Potted Bougainvillea
Bunga Kertas Dalam Pasu

Kedua, gunakan tanah pasu yang dicampur dengan bahan kompos. Tanah boleh dibeli di nursery bunga atau diambil dari tempat yang subur tanahnya.

Ketiga, gunakan baja yang mengandungi banyak potash (soda abu) iaitu yang kadar NPKnya 12-4-18. Ikut arahan pembubuhan baja. Biasanya kalau pasu kita tu mulutnya lebih kurang 20 inci (50 cm), bubuh setengah cawan baja sebulan sekali.

Bunga Kertas Ungu (Purple)

Keempat, siram dua hari sekali. Maknanya, selang sehari. Sebelum menyiramnya, pastikan permukaan tanah di dalam pasu itu kering. Kalau musim hujan, tak payahlah disiram lagi.

Akhir sekali, cantas ranting-ranting sepanjang kira-kira 50 cm ke 60 cm dari batang pokok. Ini akan menggalakkan pertumbuhan ranting baru yang juga akan menghasilkan bunga yang lebat.

Bunga Kertas Merah
Itulah saja yang Kak Yah dapat bagitau korang buat masa ini. Kalau ada lagi petua lain yang Kak Yah jumpa nanti, insyaallah Kak Yah akan "turun"kan lagi. 

Selamat Mencuba!


Cara Menanam Tanaman Cabe Di Dalam Pot Secara Organik

Menanam cabe di dalam pot sebenarnya sangatlah mudah dan bisa dilakukan siapa saja bahkan oleh para ibu rumah tangga. Dengan menanamnya  sendiri di rumah, para ibu bisa menghemat pengeluaran belanja mereka terutama saat harga cabe melambung tinggi di pasaran. Apalagi cabe yang akan mereka tanam adalah cabe organik yang bebas dari pestisida pabrikan, tentunya lebih sehat dan terjamin kualitasnya.

Cara Menanam Tanaman Cabe Di Dalam Pot Secara Organik

Kenapa harus di dalam pot? Karena ini adalah skala rumah tangga yang ditanam di sekitar rumah atau taman minimalis.  Sehingga orang-orang yang tidak memiliki lahan yang luas pun dapat ikut menanam. Apalagi bila para ibu rumah tangga yang akan menanamnya, pot akan memudahkan mereka melakukannya.

Tanaman cabe sendiri biasanya ditanam di daerah dataran rendah yang memiliki suhu dan kelembab sedang, namun karena ini hanya skala rumah tangga bukan skala industri maka semua daerah bisa ikut menanamnya. Meskipun hasil panen mungkin saja berbeda, baik dari kualitas maupun kuantitas. Namun sekali lagi karena ini hanya skala rumah tangga maka hal tersebut tidak menjadi masalah yang terpenting cabe tetap bisa dikonsumsi.

Tahap persiapan

Menanam cabe di dalam pot dimulai dengan menyiapkan benih cabe itu sendiri, benih bisa didapatkan dari buah cabe yang berkualitas baik lalu ambil bijinya. Selanjutnya siapkan pot yang telah diisi oleh tanah dan siram sedikit air agar basah. Taburkan seluruh biji cabe tadi ke dalam pot dan tunggu sampai tanaman cabe muncul. Selama proses penyemaian, jaga agar kondisi tanah tetap lembab dengan menyemprotkan sedikit air.

Menanam cabe di dalam pot
Penyemaian dilakukan dalam pot kecil (polybag).
Setelah cabai besar bisa dipindah ke pot lebih besar.

Setelah kurang lebih 15 hari, tanaman cabe yang telah memiliki 4 helai daun siap untuk dipindahkan ke dalam pot lainnya. Siapkan pot yang akan digunakan, masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik cair, kemudian pindahkan tanaman cabe ke pot tersebut.

Tahap perawatan

Merawat tanaman cabe sangatlah mudah, cukup dengan melakukan penyiraman dan pemupukan. Lakukan penyiraman pada sore hari dengan sedikit air saja dan lakukan pemupukan setiap satu minggu dengan pupuk kompos atau pupuk organik cair.

Tahap panen

Panen bisa dilakukan setelah kira-kira tiga bulan setelah cabe dipindahkan ke dalam pot yang lebih besar. Untuk selanjutnya panen bisa dilakukan satu minggu sekali atau tergantung dari perawatan tanaman itu sendiri.

Mudah bukan? Ayo menanam cabe di dalam pot secara organik untuk lingkungan yang lebih baik. Let's Go Green!