Harumnya Si Bunga Kenanga!

Kali ini mari kita berkenalan dengan bunga kenanga atau nama saitifiknya cananga odorata atau cananga fruticosa yang berasal dari negara Filipina.

Di Indonesia bunga ini dikenali sebagai kenanga juga tetapi di Pulau Bali ia dipanggil sandat. Di Filipina pula namanya menjadi ylang-ylang (sebutannya: ilang-ilang).

Bunga ini harum baunya maka sebab itulah ia digunakan dalam pembuatan minyak wangi atau perfume.

Minyak Bunga Kenanga

Ada dua jenis utama pokok kenanga ini. Pertama, jenis pokok berkayu manakala kedua, jenis renek. Kenanga yang ditanam di kawasan rumah sebagai tanaman hiasan biasanya dari jenis renek kerana pokok kecil dan rendah berbanding dengan jenis berkayu. Lihat gambar di bawah:

Cananga Odorata
Bunga Kenanga Renek

"Cananga flower" by Ks.mini - Own work. Licensed under CC BY-SA 3.0 via Commons - https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Cananga_flower.JPG#/media/File:Cananga_flower.JPG
Bunga Kenanga Berkayu

"Starr 061224-2876 Cananga odorata" by Forest & Kim Starr. Licensed under CC BY 3.0 via Commons - https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Starr_061224-2876_Cananga_odorata.jpg#/media/File:Starr_061224-2876_Cananga_odorata.jpg
Pokok Kenanga Berkayu

Pokok bunga ini dibiakkan melalui beberapa cara: biji benih, keratan pucuk berdaun dan secara tut atau cantuman tunas. Memerlukan cuaca panas dan tanah yang berasid serta saliran yang baik. Kenanga berbunga sepanjang tahun maka dengan sebab itu amat sesuai dijadikan tanaman hiasan.

Menjaganya juga amat mudah. Pokok bunga ini hanya perlu dicantas sekiranya terdapat dahan atau ranting yang mati atau berpenyakit.

Baja yang sesuai dengannya adalah dari jenis NPK 15:15:15. Baja organik seperti tahi ayam juga boleh digunakan sebagai ganti.

Selain dibuat haruman, bunga kenanga juga boleh digunakan untuk merawat asma, bronchitis dan demam malaria. Harumannya pula dipercayai dapat merawat penyakit darah tinggi.

"Bunga kenanga ditabur-tabur
Dibawa dari Pulau Sentosa
Apa guna sombong takabur
Rosak hati badan binasa"


Inilah 5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja Jepang

Inilah 5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja Jepang
Inilah 5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja - Pernah dengar bunga kamboja kan? apakah anda membudidayaklan bunga kamboja tersebut? Tapi, apakah anda tahu membedakan kamboja Jepang (Adenium) dan bunga kamboja yang biasanya tumbuh di perkarangan kuburan (Plumeria)?. Meskipun sama-sama berasal dari keluarga Apocynaceae, tetapi kedua tanaman ini berbeda. Tumbuhan kamboja Jepang hanya mempunyai tinggi sekitar 2 meter saja sehingga bisa ditanam di pot, sedangkan tinggi tumbuhan kamboja kuburan dapat mencapai 10 meter. Bunga kamboja Jepang tergolong ke dalam jenis tanaman tingkat tinggi yang memiliki batang, daun, akar, bunga, dan buah. Tumbuhan ini mampu menyimpan cadangan air cukup banyak dalam seluruh jaringannya, sehingga dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa air. Berikut ini 5 Ciri-Ciri Khusus Bunga Kamboja Jepang.
  1. Akar - Tumbuhan ini memiliki akar yang dapat membentuk umbi sebagai tempat cadangan air dan makanan. Keberadaan umbi sangat penting artinya bagi tumbuhan ini, karena di habitat asalnya di daerah gurun yang panas dan beriklim kering, air dan sumber nutrisi sangat susah diperoleh. Akar mampu tumbuh panjang sampai beberapa meter ke dalam tanah, selain itu pada akar ditumbuhi bulu-bulu halus guna memaksimalkan penyerapan nutrisi. Di dalam pot, pertumbuhan panjang akar akan terhambat, ini terlihat dari terbentuknya bonggol atau pembesaran pada akar. Bagi penjual, bonggol ini bisa dibentuk sesuai keinginan sehingga dapat menambah nilai jual dari tanaman kamboja.
  2. Batang - Tanaman bunga kamboja Jepang mempunyai batang yang halus, lunak, dan tidak berduri. Batangnya juga mengandung getah putih yang mempunyai rasa pahit dan beracun jika digunakan dalam konsentrasi banyak. Beberapa spesies tertentu mempunyai ukuran batang yang cukup besar dengan guratan-guratan seperti jala di sepanjang permukaan batang.
  3. Daun - Tanaman ini mempunyai beragam bentuk daun, corak warna, ketebalan, dan tektur yang berbeda tergantung dari jenisnya. Secara umum, bentuk daunnya dibagi menjadi dua macam yaitu bentuk runcing dan lanset. Contoh bentuk daun runcing adalah jenis A. somalense, sedangkan contoh bentuk daun lanset adalah A. obesum. Dari ukuran daunnya, panjang daun berkisar antara 8 – 10 cm, dengan lebar antara 0,5—1,5 cm.
  4. Bunga - Bunga menjadi faktor paling penting dalam meningkatkan popularitas tanaman bunga kamboja Jepang. Tanaman ini memiliki corak bunga yang beragam masing-masing tergantung dari jenisnya. Kamboja Jepang termasuk golongan bunga berumah satu, karena di satu bunga terdapat mahkota bunga, kelopak bunga, putik, benang sari, ovari, dan tangkai bunga. Motif bunga pun sangat beragam, mulai dari yang polos,bergaris-garis, dansplash. Begitu juga terhadap warnanya, bunga kamboja Jepang mempunyai warna merah, merah tua, putih, merah muda, dan ungu.
  5. Buah - Umumnya hampir seluruh jenis tanaman kamboja Jepang dapat menghasilkan buah, walaupun dengan jumlah dan ukuran yang beragam. Umumnya bunga akan menghasilkan sepasang buah yang saling menempel berhadapan, dan berdiameter 1—1,5 cm.
Nah, kini anda sudah tahu kan  5 Ciri-Ciri Bunga Kamboja Jepang, semoga bermanfaat.